Sabtu, 23 Mei 2015

Pesta Rondang Bittang di Simalungun Angkat Kearifan Lokal


Dalam rangka melestarikan seni dan budaya Simalungun, pesta budaya yakni Pesta Rondang Bittang (PRB) digelar untuk kali ke-30. Acara ini bertempat di Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dan berlangsung pada Jumat (22/5/2015).

Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) Totok Sudarwoto dalam sambutannya mengatakan, pihaknya merasa kagum melihat kearifan lokal yang ditonjolkan dalam kegiatan ini. Seluruh warga duduk bersama mengikuti acara tanpa ada batas antara pemerintah dengan masyarakat.  

“Kearifan lokal seperti ini merupakan lem perekat untuk persatuan bangsa  yang harus tetap dikembangkan,” ujar Totok, Jumat (22/5/2015). Jual Kain Batik Betawi

Totok mengakui di Kabupaten Simalungun potensi budayanya sangat luar biasa. Maka ia berharap ke depan Simalungin bisa menjadi pusat kebudayaan seperti Yogyakarta. 

“Yogyakarta itu sebagai pusat kebudayaan tidak hanya Indonesia saja, tetapi untuk dunia. Simalungun kita harapkan bisa seperti itu,” katanya.

Bupati Simalungun JR Saragih mengatakan, kegiatan PRB bertujuan untuk menggali dan melestarikan budaya Simalungun sebagai warisan para leluhur terdahulu. Sebagai generasi penerus diharapkan senantiasa melestarikan dan mewariskan budaya tersebut kepada anak cucu. 

“PRB ini kita laksanakan untuk menggali seni budaya yang telah tertinggal sehingga dapat terus dilestarikan. Karena dalam PRB ini dilaksanakan berbagai kegiatan perlombaan yang dilakukan oleh para leluhur kita terdahulu seperti tor-tor,” katanya. 

Dalam acara tersebut ada pula marsarunai, hagualon, fashion show, vokal solo dan perlombaan olahraga tradisonal seperti marjalekkat, catur, danmarlittun. Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Simalungun Jamesrin Saragih menjelaskan, pelaksanaan kegiatan PRB di seluruh kecamatan dipusatkan pada enam lokasi yakni di Kecamatan Gunung Malela, Bandar Huluan, Bandar, Tanah Jawa, Sidamanik, dan Purba. “

Diharapkan ini menjadi peningkatan pelestarian budaya Simalungun terutama pembelajaran bagi generasi muda sekaligus memperkenalkan seni budaya Simalungun kepada mayarakat luas,” katanya. 

Pembukaan PRB dirangkaikan dengan peresmian areal peristirahatan sejenak (rest area) yang ditandai dengan penandatanganan prasasti. Lokasirest area dinamakan Parsaranan Na Bujur (tempat singgah yang baik atau peristirahatan yang nyaman) ini nantinya akan dijadikan sebagai pusat kebudayaan daerah, lokasi peristirahatan sejenak bagi wisatawan yang berkunjung di Kabupaten Simalungun, dan sebagai pusat layanan informasi pariwisata. 

Pada rest area itu, para wisatawan dapat menikmati berbagai produk unggulan Kabupaten Simalungun, di antaranya produksi pertanian, perkebunan, industri rumah tangga masyarakat, pembuatan ulos, batik, dan berbagai jenis keterampilan masyarakat, termasuk makanan khas, kesenian, dan kebudayaan Simalungun. 

Pada kesempatan itu, Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) memberikan penghargaan kepada Bupati Simalungun atas kepedulian membina seni budaya dan periwisata daerah. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum LKNI Totok Sudarwoto.